Share

Bab 102

Syukurlah sebelum waktu maghrib aku sudah tiba di rumah. Ternyata Mas yuda sudah lebih dulu pulang. Tapi kenapa suamiku itu tidak menghubungi aku?

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam," jawab seorang pelayan yang sedang merapikan ruang tamu yang sepi ini.

"Pak Yuda sudah pulang?"

"Sudah, Bu. Tuan ada di kamar."

Gegas aku menaiki tangga menuju kamarku.

"Assalamualaikum, Mas."

"Waaalikumsalam. Nah, itu Bunda pulang."

Ternyata Mas Yuda sudah mandi dan sedang bercengkrama dengan Raihan di tempat tidur. Wajah keduanya nampak sangat ceria dan bersemangat.

Perlahan aku dekati mereka dan menciumnya satu persatu

"Bunda mandi dulu sana! Bauu . .!"

"Ish ...!" spontan kulayangkan pukulan kecil pada lengan suamiku itu. Kemudian beranjak menuju kamar mandi.

Sontak kedua laki-lakiku itu tertawa terbahak-bahak. Sungguh aku sangat bahagia melihat Raihan semakin dekat saja dengan Mas Yuda. Walau hanya ayah tiri, suamiku itu selalu memperlakukan Raihan istimewa.

Saat makan malam. Sikap Mas Yu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
iya kmu juga ati2 Salma sama Shifa barusan ngirim foto2 mu bersama Elkan k hp nya Yudha ..thor ko Salma blum juga hamil dgn Yudha dn biar tmbh sayang Yudha k Salma .tuk jadi adik nya Reyhan ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status