Share

Bab 128

Sungguh aku merasa tidak tenang saat perjalanan kembali ke rumah sakit. Beruntung lalu lintas malam sangat lancar. Mobil terus melaju membelah kota. Saat ini yang ada di kepalaku hanya kekhawatiran pada Ayah. Laki-laki yang sudah aku anggap seperti orang tua kandungku sendiri.

"Jangan banyak pikiran, Salma. Ingat kandunganmu!" Elkan terus mengingatkanku.

Aku terus menghela napas panjang. Berusaha untuk menenangkan diri. Tak henti-henti berdoa dalam hati untuk kesembuhan Ayah.

Sementara Dokter Mariska terus memandu Mariam lewat ponselnya, selama perjalanan membawa ayah ke rumah sakit.

Karena rumah sakit lebih dekat dari rumah Mas Yuda, maka Mariam lebih dulu tiba. Atas petunjuk dari dokter Mariska, Mariam membawa Ayah langsung ke UGD.

Aku langsung bergegas keluar dari mobil ketika kami tiba tepat di depan UGD. Melangkah cepat memasuki pintu kaca Unit Gawat Darurat. Dokter Mariska langsung masuk ke ruang pasien. Sementara aku menghampiri Mariam yang sedang duduk di ruang tunggu.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Salma kmu hrs sabar dn kuat kmu bangkit tuk mengurusin Yuda yg sedang sakit ..bisa2 Rio dn Mira nguasai rmh itu dn aset2 pk Surya karena Yuda masi sakit ..
goodnovel comment avatar
Rifai
terlalu didramatisir, matikan saja pemainnya. agar cepat selesai.penulis terjebak dengan permsalahan yang dibuat, tidak bisa keluar. dimatikan pelakunya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status