Share

Bab 132

"Selamat siang, Bu Salma!"

Aku terlonjak, tiba-tiba saja seorang perawat sudah berdiri di sampingku.

"S-selamat siang, suster. Maaf ada apa?" tanyaku sedikit berbisik. Sesekali mataku masih melirik ke dalam ruang rawat Mas Yuda. Sekilas aku melihat wajah Mas Yuda menggelap. Apakah suamiku sedang emosi? Apa sebenarnya yang sedang mereka bicarakan. Tampak sesekali mereka bersitegang.

"Dokter ahli neurologi ingin bicara dengan Bu Salma mengenai kondisi Pak Yuda."

Perawat yang umurnya tampak tak jauh dariku itu mengernyitkan dahinya. Mungkin dia heran melihatku yang selalu melirik ke dalam..

"Eh, ya. Bicara ya? Kapan itu suster?" tanyaku lagi yang sebenarnya sedang fokus pada wanita yang sedang bersama suamiku di dalam sana.

"Sebaiknya sekarang saja, Bu. Kebetulan sudah dtunggu diruang Prof. Camalia. Mari saya antar, Bu!" Perawat itu mengarahkan ibu jarinya ke arah yang berlawanan hingga aku menoleh ke belakang.

Timbul keraguan di benakku. Aku harus segera menemui dokter Camalia ah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Salma kmu hrs sabar dn kmu hrs ati2 dgn siapapun orang yg dgn menjenguk Yuda termasuk kk nya Rio dn istrinya Mira itu dua2 nya benalu ..
goodnovel comment avatar
Faridah
Harusnya hati Salma dibikin sekuat baja, tdk cengeng karena sdh biasa menderita sejak ditinggal Irsan, tdk begitu cengeng selayaknya seorang putri.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status