Share

Bab 157

"Raihan, hari inI Ayah minta maaf tidak bisa antar Raihan. Nggak apa-apa, kan?"

Mas Yuda mengusap kepala Raihan penuh kasih sayang. Saat ini kami bertiga sedang sarapan. Sedangkan Yumaina belum bangun dari tidurnya.

"Nggak apa-apa,, Ayah. Biar Bunda aja yang antar Raihan."

Mas Yuda terkekeh mendengar sahutan Raihan seraya mengangkat kedua jempolnya di depan Raihan. Anak itu nampak senang sekali mendapat pujian dari Mas Yuda.

"Ssstttt, Sayang. Aku minta maaf soal semalam ya. Aku lelah sekali." Mas Yuda berbisik tepat di dekat telingaku.

Aku yang sedang mengunyah roti bakar hanya membalas dengan senyuman. Sejujurnya saputangan semalam masih menjadi sebuah tanda tanya besar di kepalaku.

Apa aku tanyakan saja sekarang? Ah, Mas Yuda bisa saja mengelak. Biarlah untuk sementara aku selidiki saja dulu.

"Kok diam aja? Masih marah, humm ...?"

Aku tak bisa mengelak saat Mas Yuda meraih bahuku dan membawa kepalaku ke dada bidangnya. Beruntung Raihan sudah lebih dulu ke teras bersama Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rina Novita
MasyaAllah .. makasih komentarnya kak.
goodnovel comment avatar
Anik Ummu Zhafir
Apa jangan2 mas yuda punya penyakit serius n salma itu dokter yg menangani penyakit nya yaa?? harusnya yuda jujur aja dr pd salma salah sangka. Klo yuda selingkuh kynya sih nggak yaa, tp jgn sampe lah yuda selingkuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status