Share

Bab 177

"Sabrina, sini biar aku aja yang suapi suamiku!"

Aku meraih piring yang masih penuh berisi bubur dan sayuran dari tangan Sabrina. Dokter cantik itu nampak terkejut, mungkin tak menyangka aku akan bersikap begini.

Sabrina berdiri dan mulai menjauh. Tatapan tak suka jelas terlihat dari raut wajahnya.

"Kalau begitu aku kembali ke ruanganku," sahutnya kemudian.

"Terima kasih Sabrina. Tapi, sebaiknya kamu pulang dan beristirahat. Kalau ada apa-apa dengan Mas Yuda, aku akan segera hubungi suster."

Sabrina menggeleng.

"Aku ada di ruanganku. Biarkan Yuda istirahat menjelang keberangkatannya besok. Jangan terlalu banyak diajak bicara!" Nada bicara Sabrina sedikit ketus

"Iyaaaa ... iyaaa," sahutku sedikit kesal.

"Yuda, ingat! Banyak tidur malam ini!" Sabrina menatap Mas Yuda dengan serius. Suamiku itu hanya mengangguk.

Setelah berpesan ini dan itu pada Mas Yuda, Akhirnya dokter cantik itu keluar.

Aku melanjutkan menyuapi Mas Yuda. Sementara Elkan duduk di sofa seraya mengganti-ganti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Salma kmu ngomong pelan2 kmu rayu Yuda kmu bilang kmu dn anak2 g bisa jauh dr kmu biar Yuda terenyuh hati nya dn kasi kmu ngerawat Yuda d sana ...
goodnovel comment avatar
Rina Novita
siap kak. sambil nunggu bab berikunya, baca juga cerita aku berjudul Air Mata Maduku, ga kalah seru dan bikin baper.
goodnovel comment avatar
Rina Novita
siap kak. sambil nunggu bab berikunya, baca juga cerita aku berjudul Air Mata Maduku, ga kalah seru dan bikin baper.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status