Share

Bab 180

Hingga sudah hampir sepuluh menit, Elkan belum juga keluar dari ruang kerjanya yang tak jauh dari tempat aku duduk. Aku berusaha sabar menunggu walaupun dilanda rasa penasaran yang sangat menganggu.

Mau menyusul, rasanya tidak pantas. Lagi pula hujan masih sangat deras. Sesekali aku membuka ponselku. Namun masih saja tidak ada balasan pesan dari Mas Yuda ataupun Sabrina.

Ini sudah lebih dari tiga jam. Seharusnya mereka sudah tiba di bandara Changi sejak tadi. Tapi kenapa ponsel Mas Yuda masih tidak aktif? Aku semakin gelisah sendirian. Apa yang harus aku lakukan?

Aku putuskan untuk menyusul Elkan ke ruang kerjanya. Pikiranku tidak tenang memikirkan Mas Yuda. Saat ini hanya dia yang bisa aku ajak bicara.

Perlahan aku mendekat pada ruangan yang pintunya setengah terbuka itu. Nampak Elkan sedang membolak-balik beberapa berkas. Nampaknya berkas-berkas itu sangat penting.

"Masuklah!" Aku terlonjak, ternyata Elkan tau aku sudah ada di balik pintu ini.

"M-maaf. Kamu lama banget," ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
perjanjian apa tuh ?
goodnovel comment avatar
Rina Novita
siap kak. otewe
goodnovel comment avatar
Noer Jannah
ada terusannya ? kok nanggung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status