Share

Bab 181

Pov Yuda

"Bersiaplah, Yud. Sebentar lagi pesawat akan mendarat di bandara Changi."

Sabrina duduk di sebelahku, dengan hati-hati memeriksa sabuk pengamanku.

Aku mengangguk dengan pandangan masih menghadap jendela. Rasa sedih yang menyesakkan ini terasa begitu berat.

Semoga saja keputusan yang aku ambil ini benar. Memang menyakitkan sekali rasanya. Namun ini semua demi kebahagian Salma dan anak-anak.

Pergi dari kehidupan mereka adalah keputusan satu-satunya. Tak ada pilihan lain. Aku tak mau Salma menghabiskan hidupnya hanya dengan mengurusku. Resiko pengobatan ini cukup besar. Kemungkinannya aku akan lumpuh total.

Salma masih muda dan cantik. Dia berhak bahagia dengan pria yang mencintainya dengan tulus dan bisa menjaganya setiap waktu.

Pesawat sudah mendarat. Beberapa petugas membantuku untuk turun. Termasuk salah satu perawat pria yang ikut dengan Sabrina dari Jakarta tadi.

Sabrina mendorong kursi rodaku menuju pintu kedatangan.

"Sabrina, mana ponselku?"

"Ada."

"Sini. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Jusnah Tohar
geramnya sm si dokter ...
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Yuda kmu jangan mau d manipulasi oleh Sabrina dia ingin kmu sembuh juga ingin mengusai kmu dia ingin kmu menjauhkan k.u dgn Salma .kmu ati2 Yuda dn kmu Reins jangan tinggalkan Yuda sendiri kmu jangan jauh2 dr Yuda
goodnovel comment avatar
wardi jdl
cintailah tuhan mu melebihi segalanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status