Share

Bab 186

Dengan tangan gemetar, perlahan aku buka amplop coklat itu dan menarik selembar kertas di dalamnya.

Kira-kira apa isinya?

Tunggu. Kenapa perasaanku tak enak? Bagaimana kalau surat ini adalah ....

Perlahan aku masukkan kembali kertas yang sepenuhnya belum keluar dari amplop itu. Kemudian dengan kaki gemetar kumelangkah menuju ruang kerja Mas Yuda.

"Maak, Mak Isah!"

"Iyya, Neng." Mak Isah datang menghampiriku.

"Tolong panggilkan Elkan. Tadi Aku lihat mobilnya ada di depan kost!"

"Baik, Neng."

Entah kenapa aku tak kuasa membuka surat itu sendiri. Aku memerlukan seseoang untuk mendampingiku. Saat ini, satu-satunya orang yang dekat denganku hanya Elkan.

Tak lama kemudian aku mendengar suara Elkan menyapa beberapa pelayan saat masuk. Pria itu memang ramah. Hampir semua pelayan dan tetanggaku akrab dengannya.

"Salma ... Salma ..., Kamu nggak apa-apa, kan?" Elkan masuk dengan wajah cemas.

"Belum," sahutku..

Elkan mengernyitkan dahinya mendengar jawabanku.

"Duduk, El. Tadi aku teri
Rina Novita

Hai kakak Pembaca, semoga nggak galau setelah baca Bab ini ya. InsyaAllah Salma akan happy ending nantinya. Silakan berkomentar ya . Ada yang mau kenal sama penulisnya? Silakan follow Instagram rinano2021 No. WA 085817468264 Group facebook Cerita Rina ( silakan bergabung) TikTok @rinanovita77 Love you full

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Rina Octorina
thor pokoknya salma hrs sama yuda...
goodnovel comment avatar
wardi jdl
lebay, pake gemeter segala.
goodnovel comment avatar
wardi jdl
mak isah kan dekat sama sama wanita.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status