Share

Bab 215

"Loh, Seruni kamu ngapain di sini?" Bu Astrid menegur Seruni yang berada di dapur.

"Selamat pagi, Ma. Aku lagi masak sarapan untuk Mas," sahut Seruni tenang. Ia tak menyadari kalau Bu Astrid sudah melotot pada beberapa pelayan di sana.

"M-maaf nyonya. Kami tadi sudah melarang. Tapi Non Seruni tetap mau di sini," sahut salah seorang pelayan.

"Nggak apa-apa, Ma. Runi sejak kemarin nggak ngapa-ngapain. Bingung, cuma makan dan tidur aja," jelas Seruni sambil mengupas udang di wastafel.

Nyonya Astrid hanya menggeleng-geleng kepala, lalu berjalan meninggalkan dapur, kemudian menghampiri putranya yang sedang minum kopi di teras samping.

"Elkan, istrimu itu sebaiknya kuliah saja. Sepertinya dia jenuh di rumah."

"Apa? Kuliah? Bagaimana nanti jika ada pria seumurannya yang tertarik dengannya?"

pikir Elkan dalam hati. Pasti akan banyak pria yang akan tertarik dengan istrinya yang cantik itu.

"Elkan, kok malah ngelamun? Kamu setuju, kan?"

"Ya nanti aku bicarakan dulu dengan Seruni, Ma."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tin Marya Ulfa
lanjutin thorr
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
lanjut kak author....
goodnovel comment avatar
Lina Lina
lanjut Thor... lanjutan nya mana lagi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status