Share

Bab 8

Suara mobil memasuki halaman rumah, Mas Bayu baru saja pulang dari kantor. Kuintip dia dari balik jendela.

Ih ... menjijikkan! Mas Deni dan Mila saling berhadapan,tangan Mila melingkar di leher Mas Deni. Aku tahu apa yang mereka lakukan di dalam mobil. Walau tak begitu jelas,aku yakin mereka melakukan hal terlarang. Setelah mereka cukup puas, keluarlah dua insan tak memiliki urat malu dari mobil. Tangan Mila bergelayut manja di tangan Mas Deni.

"Assalamuallaikum,Dek."

"Wa'alaikumsalam," jawabku jutek,tak kucium tangan mas Deni. Kutinggalkan lelaki itu begitu saja mereka.

"Mbak, buatin minum dong! Haus nih!" perintah Mila.

"Kamu punya kaki dan tangan kan? Sana buat sendiri! Aku bukan babumu!" jawabku ketus, kutinggalkan mereka berdua.

"Tu mas, istri kamu gak tau apa, aku lagi hamil."

"Huss, jangan keras-keras, nanti Nita dengar."

Walau sudah di dalam kamar, aku masih bisa mendengar percakapan mereka.

Mila hamil? Ya Allah Ya Robb. Drama macam apa ini?

Bulir bening jatuh membasahi pipi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status