Share

Bab 29

Lima belas menit kami menunggu, belum ada tanda-tanda Nadia ataupun Pak Yusuf.

"Mama...!" teriak anak kecil dari belakang. Kutoleh,Nadia berlari kearahku. Kurentangkan kedua tanganku sambil berjongkok. Kusambut Nadia dengan pelukan.

Binar bahagia tergambar dari netranya. Begitupun Pak Yusuf, melihat kami berpelukan,bulir bening menetes dari netranya. Mungkin dia bahagia sampai mengeluarkan air mata.

"Mama...," panggil Nadia masih dalam pelukanku.

Entah kenapa ada rasa bahagia melihat senyum khas Nadia ini. Senyum tulus seorang anak pada ibunya. Meski aku baru mengenalnya tapi senyum itu begitu tulus untukku.

Kuelus rambut hitamnya, hingga tak sengaja netra ini bertemu dengan netra Pak Yusuf. Pak Yusuf termangu sejenak, membuatku salah tingkah.

Pak Yusuf hanya tersenyum melihat diri ini merona karena menahan malu. Pak Yusuf terlihat lebih muda dan tampan dengan memakai celana panjang jeans dipadukan dengan kaos berwarna putih. Kalau dilihat mirip artis Ali Syakieb.

Sempurna.

Astag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status