Share

Bab 34

"Selamat pagi...," sapaku pada Maya.

"Pagi,Mbak Nita, nampaknya lagi berbunga-bunga nih. Ada apa gerangan?"

"Bukan apa-apa,masuk dulu ya." Kulangkahkan kaki menuju ruangan.

"Anita...," ucap Mas Romi saat berpapasan denganku.

Ya Allah...

Baru ingin menghindar tapi kenapa justru bertemu pagi-pagi begini. Suratan Illahi sepertinya tak berpihak padaku.

"Iya Pak, ada yang bisa saya bantu?" Kuberikan senyum kaku, ya senyum yang kupaksakan.

"Tidak ada Nit, bagaimana pembukaan toko pakaian kamu?" tanyanya penasaran.

Diam, bingung harus menjawab apa. Mau jujur kalau toko hancur karena Febi tapi takut dikira mengadu domba. Apalagi kalau benar mereka masih bertunangan. Dikiranya aku pelakor lagi. Apa mungkin Mas Romi percaya padaku? Lebih baik jika Mas Romi tau dari orang lain, bukan dari mulutku sendiri.

"Baik kok Pak,saya permisi ke ruangan saya." Kutinggalkan Mas Romi yang masih diam terpaku menatapku.

****

Pukul sebelas lebih, tapi berkas laporan masih banyak di meja kerjaku. Rasanya kepal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status