Share

Bab 37

"Mas Yusuf," ucapku kaget.

"Mbak Nita apa kabar?" Senyum manis terlukis dari bibir indahnya.

"Alhamdulillah baik, seperti yang mas lihat."

"Mas Yusuf gak tanya aku gitu? Aduh beneran jadi obat nyamuk nih," ucap Intan kesal.

"Ha ha ha...." Aku dan Mas Yusuf tertawa serempak.

Sesaat mata kita saling bertemu, Mas Yusuf seperti salah tingkah saat kulihat, rona merah terlihat di pipinya.

"Nadia tidak ikut,Mas?"

"Nadia sama Omanya,Mbak."

"Mbak Nita sama Mas Yusuf cocok lho,buruan Mas Yusuf halalin Mbak Nitanya sebentar lagi masa iddahnya selesai lho."

Uhuk... Uhuk....

Ucapan Intan berhasil membuatku tersedak. Intan ada-ada saja dia.

Hening, suasana canggung menyelimuti makan kali ini. Gara-gara Intan jadi serba kaku begini. Si Intan justru tidak merasa bersalah sama sekali.

"Hari minggu besok ada acara tidak,Mbak Nita?" tanya Mas Yusuf, bukan mencairkan suasana tapi menambah tegang saja.

"Paling ke toko Mas, memangnya ada apa,ya?"

"Pasti mau ngajak jalan, atau gak mau ke rumah sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status