Share

Bab 38

Pov Yusuf

Aku mengenalnya secara tak sengaja. Pertama melihatnya tak ada rasa. Bagiku dia wanita pada umumnya. Hingga pertemuan kedua kali, entah mengapa Nadia begitu menyukainya.Bahkan memanggilnya mama, padahal sudah kujelaskan bahwa mamanya sudah tenang di surga. Tapi dia tetap kekeh memanggilnya mama. Kulihat wanita itu, ternyata dia begitu lembut dan penyayang, sorot matanya teduh,begitu keibuan, pantas saja Nadia jatuh hati padanya. Bahkan aku jadi mendoakan yang buruk untuknya.

Tapi sungguh wanita itu telah mencuri hatiku, padahal namanya saja aku tak tahu.

"Bapak...!" teriakan Bik Surti mengagetkanku.

"Ada apa,Bik?" tanyaku sambil melangkahkan kaki menuju tempat Bi Surti berada.

"Non Nadia panas,Pak," ucapnya sambil berjalan ke kamar putri kecilku.

Dengan cepat kuikuti Bu Surti. Telapak tangan kutempelkan di dahi Nadia, benar-benar panas.

"Kita bawa Nadia ke rumah sakit,Bik," ucapku sambil membopong Nadia menuju mobil. Bik Surti mengikutiku dari belakang.

Sepanjang perj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status