Share

Keluarga Isma

26

Cemas

Hasbi merasa tidak tenang mempercayakan pekerjaan kantor pada anak-anak itu selalu tidak pernah serius dalam bekerja. Panggilan ponselnya yang sudah berulang kali Arfan abaikan, menambah deretan angka keresahan bagi Hasbi mengenai tender besar yang ia berikan itu.

"Bi, ngapain berdiri di situ? Ibunya Mey datang. Kamu nggak mau ketemu mertuamu?" tanya Ratri mengagetkan Hasbi yang sedang tidak fokus akibat pekerjaannya.

"Iya, Mam."

Hasbi segera turun dan dia menyambut kedatangan seorang mertua yang merupakan ibu dari mendiang istrinya yang sudah tiada.

"Nak Hasbi. Sudah lupa sama Ibu atau bagaimana? Kenapa tidak pernah datang ke Palembang? pada hari ibu selalu kangen sama cucu Ibu ini," ucap Meyga--Bibi dari mendiang istrinya.

"Nggak. Saya tidak pernah lupa. Tapi saja sibuk!" jawab Hasbi dingin.

"Hasbi, gimana kabar, Nak?" tanya Gina--ibu Isma.

"Alhamdulillah, baik, Bu. Ibu sehat?" sambut Hasbi ramah, berbeda dengan pada keluarga Isma yang lain.

Jujur ia tidak menyukai pertemua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status