Share

pesan

45

Kejujuran

Sepulang dari Cafe dan bermusyawarah dengan para sahabatnya, Cahya kembali memikirkan saran-saran mereka. Cahya berpikir jika apa yang dikatakan oleh Rio dan Mentari ada betulnya. Jika ia memang harus jujur untuk mengetahui bagaimana respon Pak Hasbi jika tahu kenapa ia tidak bekerja lagi di sana. Tentu saja hal ini bukan ada niat untuk mengadu domba apalagi membuat Hasbi merasa benci kepada Ratri. Namun, Cahya sedang memikirkan cara bagaimana untuk mengatakan secara halus penjelasan mengenai alasannya itu.

Saat baru pulang ke rumah, Cahya kaget karena mendapati sang Ibu yang ada di rumahnya.

"Kapan Ibu datang?" tanya Cahya.

"Tadi sore. Sengaja Ibu diminta Gilang untuk menemaninya mengantar uang saku untuk adikmu yang ngekos di Jakarta pusat. Katanya hari ini Gilang habis gajian, makanya dia kasih ibu dan sekalian mau mampir ke kosan adikmu."

"Tumben? Lalu Ibu bisa masuk dari mana?" tanya Cahya heran karena kunci rumah ada padanya.

"Gilang yang tadi bukain pintu. Ibu juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status