Share

dia

"Bu, semalam Cahya kok udah di kamar?" tanya Cahya bingung.

"Lah, nggak ingat kamu udah Ibu bangunkan?" tanya Gayatri.

"Enggak. Siapa yang bawa Cahya ke kamar?"

"Pangeran." Tiba-tiba Gilang muncul dari arah kamar tamu, hendak sarapan juga. "Mbak makan apa, sih? Berat beut, perasaan nggak gemuk."

"Hahaha, kebanyakan dosa kali, Gil. Makanya berat," jawab Cahya asal. "Jam berapa datang?"

"Pas kamu baru saja terpejam, Gilang datang. Sudah, kalian makan setelah itu kerja. Ini sudah jam 06.30. Nanti terlambat, Ibu sudah masak sayur di meja makan."

Gayatri menyiapkan sarapan untuk Cahya dan Gilang sebelum mereka berangkat bekerja.

"Gil, kamu nginap di sini saja temani Mbakmu. Ibu mau balik ke dusun, biar adikmu nggak jauh kalau mau pulang. Kasihan kalau kelelahan kerja, nggak ada teman di rumah," titah Gayatri.

"Kontrakan Gilang masih setengah bulan lagi, Bu. Insyaallah nanti Gilang pindah ke sini."

"Berapa biaya ngontraknya, Gil?" Cahya ikut bertanya sambil menyuapkan makanan ke dalam mulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status