Share

lagi

"Coba dekatkan diri pada Sang Pencipta. Kamu tahu, tidak ada sesuatu hal yang berat dan masalah yang sulit jika kita mengadukan segalanya kepada Sang Pencipta. Saya juga sedang mencobanya. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Bukan begitu?"

Silvia tersenyum dan mengangguk. Dia mengeluarkan kotak merah dan memberikan barang itu kepada Cahya.

"Ini barangmu. Aku temukan di koper Mas Hardian saat baru pulang hari itu. Aku pikir, itu barang berharga milikmu yang selalu dibawa ia ke mana saja. Dia lupa memasukkannya kembali dan sebaiknya kamu simpan karena aku tak tahu, apa kamu dan Mas Hardian masih ada rasa atau tidak. Anggap itu kenang-kenangan kalian. Aku nggak begitu sedih jika kamu mau menerimanya karena aku sudah tidak harus lagi melihatnya berada di dalam koper Mas Hardian."

Cahya melihat kotak merah itu. Bayangan masalalu indah bersama Hardiah menghampiri. kotak beludru itu adalah hadiah pernikahan mereka yang pertama. Berisi kalung bertuliskan huruf HC yang di ukir di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status