Share

kabar

57

Kabar

Kita akan bahagia di sana, tanpa ayah, Sayang. Kita akan bisa hidup berdua saja di surga, itu akan lebih baik."

Silvia mengangkat tubuh anaknya ke atas langit dan melemparnya ke atas ranjangnya dengan keras. Silvia berteriak keras, mengacak dan memberantakan semua yang ada di sampingnya.

Jerit Harsi mendadak yang tadi menggema, mendadak sunyi. Cahya yang tadi hendak mampir untuk mengantar loundry Silvia, masuk begitu mendengar teriakan Silvia.

"Silvia!!" teriak Cahya yang melihat Silvia sedang memukuli anaknya dengan bantal guling kecil di tangannya.

"Hentikan, Silvia. Istighfar!!"

Cahya merebut bantal yang ada di tangan Silvia dan mendorongnya menjauh dari Harsi. Cahya mengambil Harsi yang sudah lemas tak bersuara dan Silvia terduduk sambil menutup kedua mukanya dengan telapak tangannya. Tangis Silvia mulai mereda, saat Cahya mencoba menasehatinya.

"Istighfar, Sil. Ya Allah, anakmu kamu apakan? Maaf, aku harus membawa anakmu pergi ke rumah sakit. Dia nggak bergerak," ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status