Share

semoga saja

58

semoga Saja

"Kenapa bisa?" tanya Arfan saat baru sampai dan diberi tahu kabar duka kematian anak Hardian.

"Baby blues kayaknya. Ini aku gimana, Fan? Aku takut disalahkan karena pulang dalam keadaan tak bernyawa seperti ini," ucap Cahya panik.

"Bawa hasil visum?"

"Ada."

"Berikan itu saja sebagai bukti nanti. Ada saksi?"

"Ada Mentari di sana."

"Baiklah. Kita kabari dia untuk mengabarkan kematian anaknya Silvia. Kita hadapi sama-sama," ucap Arfan menyentuh bahu Cahya untuk menenangkan kepanikan yang Cahya rasakan.

Cahya dan Arfan akhirnya pulang membawa jenazah Harsi menggunakan ambulance. Silvia benar-benar frustasi, hingga saat Mentari mengabarkan berita kematian Harsi dia hanya berteriak sambil memukul dirinya berulang-ulang.

"Aduh, ini gimana, ya? Mana Silvia frustasi gini. Bisa-bisa dia mati konyol oleh perilakunya sendiri," batin Mentari panik saat mengabari Cahya bahwa Silvia kembali berteriak histeris.

"Tari, kabari mertua Silvia untuk datang. Jenazah sudah keluar dari rumah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status