Share

Part 10

"Jangan harap bisa melarikan diri dari saya, bajingan!"

"Ma-maafkan saya, Tuan."

Namun, ungkapan maaf dari pelayan itu hanya membuat amarah Arya semakin memuncak. Arya mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, sadar jika posisi mereka tengah berada di tempat terbuka dia kembali menarik tubuh pelayan itu ke tempat yang dirasa aman.

Gudang penyimpanan menjadi pilihan Arya, dibantingnya tubuh sang pelayan pada tumpukan kardus-kardus yang tersusun rapi.

"Ampun, Tuan. Saya benar-benar tidak sengaja." Dia bersimpuh di hadapan Arya, memohon pengampunan.

"Apa ada yang menyuruhmu untuk memata-matai kami?" selidik Arya, dan tak peduli dengan raut ketakutan pemuda di hadapannya.

Pelayan itu mendongak, dia menatap Arya dengan sorot mata memelas.

"Ti-tidak ada, Tuan. Saya hanya tidak sengaja lewat lalu merekam kalian," jawabnya tergagap.

Arya menyeringai. Tiba-tiba dia telah berjongkok di hadapan pelayan itu sambil mencekiknya kuat.

"Berikan ponselmu, jika kamu masih ingin hidup!"

"Po-ponsel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status