Share

Bab 20. Unavoidable Destiny

Xander menyesap vodka di tangannya. Waktu menunjukan pukul lima pagi. Di luar masih gelap. Xander terbangun dikala dirinya memimpikan satu sosok wanita yang dia selama ini rindukan. Sayang semua itu hanyalah mimpi. Bukan kenyataan.

Xander tahu wanita itu telah pergi dan tak mungkin kembali padanya. Sampai detik ini, takdir tak pernah mempertemukannya pada sosok wanita yang dia rindukan. Semua mengartikan mungkin memang dirinya tak bisa bersatu dengan sosok wanita yang selalu ada di pikiran dan hatinya.

Xander mengembuskan napas panjang. Tatapan Xander teralih pada Audrey yang tertidur pulas di ranjang tanpa sehelai benang pun di tubuh Audrey. Hanya selimut tebal yang membungkus tubuh Audrey.

Xander memejamkan mata singkat. Benak Xander memikirkan apa yang terjadi tadi. Pria itu tak pernah mengira kalau dia lepas kendali. Padahal sejak awal Xander berusaha menahan diri.

Sebagai pria normal rasanya sulit untuk mengendalikan diri. Xander tak menampik kalau Audrey memang sangat cantik dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status