Share

Kiranya Allah Menyatukan

POV ALDI

Aku yang mendengarkan kisah Vanya hingga akhir berulang kali menahan napas. Hatiku seperti teriris-iris pisau ketika mendengarnya. Vanya telah mengalami begitu banyak hal, dan dia masih bisa begitu tegar.

"Sekarang semua terserah padamu, Mas," ucapnya kemudian dengan memilin jari.

"Mas boleh menceraikan aku setelah tahu semuanya. Tapi ijinkan aku lebih dulu menyelamatkanmu dari pekerjaan."

Aku membuang napas, lalu tersenyum. Perlahan aku mendekati wanita yang ternyata begitu kuat di balik semua ketakutannya itu. Kupegang kedua tangannya dengan kedua tanganku. Jemari yang dingin itu terasa bergetar.

"Sampai seperti ini pun, kamu masih memikirkan tentang diriku, Dek," ucapku.

Vanya terlihat membulatkan mata sejenak, lalu menunduk. Kulihat butiran bening mengalir di kedua pipinya.

"Mas tidak jijik padaku? Aku kotor, Mas ...."

Aku tersenyum lagi ketika mendengar ucapannya. Kupegang tangannya lebih erat.

"Mas juga bukan orang suci, Dek," jawabku pelan.

"Aku sudah ternoda, Mas. Bah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status