Share

BAB 10 PENIPU

Perhatian Zivana membuat Damar berbunga-bunga hatinya. Begitu juga dengan ZIvana. Rasa kesal dengan Damar seakan sirna begitu saja karena Damar yang datang menyelamatkannya saat Adam berusaha menculiknya. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi dengannya jika Damar tidak datang untuk menolongnya.

“Terima kasih,” kata Zivana sambil menempelkan plester ke luka di sudut bibir Damar.

Damar memegang tangan Zivana dan mata mereka saling beradu. Keduanya sesaat hanyut dalam perasaan masing-masing. Zivana sendiri merasa degup jantungnya kembali berdegup kencang saat Damar kambali menatapnya dengan dekat. Hingga tanpa disadarinya Zivana memegang dadanya takut jika Damar mendengar suara degup jantungnya.

“Ada apa?” tanya Damar, takut.

“Tidak apa-apa. Hanya…”

Zivana tidak melanjutkan ucapannya.

“Aku akan bereskan ini dulu,” kata Zivana mengalihkan pembicaraan.

Damar menggenggam tangan Zivana. Agar gadis itu menghentikan apa yang dilakukannya dan fokus dengan apa yang ingin dibicarakannya
Van Rehance

Hai reader...terima kasih sudah mampir di ceritaku. Dukung dengan cara sub dan komen di setiap cerita ya...biar aku makin semangat up babnya. Lope you all

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status