Share

Bab 22

Keesokan harinya.

"Gaunmu yang merah itu cantik, Vania." Tunjuk Lila pada sebuah gaun satin dengan detail Lace di bagian ujung dad4.

"Yang ini? Kau lupa dress code nya putih atau biru tua," desis Vania yang tak begitu bersemangat memilih gaun yang akan dikenakannya ke acara reuni nanti.

"Kau datang kerumahku pagi-pagi lalu memintaku segera memilih gaun dan berdandan. Apa kau tidak merasa sedang menganggu waktu istirahatku? Ini hari liburku, Aku bahkan memiliki rencana untuk tidur sampai sore." Keluh Vania melayangkan protes.

"Aku ingin kita terlihat menawan di acara reuni, makanya harus bersiap siap dari sekarang." Sahut Lila dengan senyum yang lebar.

"Kau sajalah yang datang, aku malas."

"Tapi, kau kan sudah janji akan datang." Rengek Lila.

"Kapan aku pernah berjanji. Dari awal kau kan tahu aku tak mau datang," bola mata Vania membulat

"Aku tahu, tapi apa salahnya sih menyenangkan teman."

Mendengar perkataan Lila, sontak membuat Vania memutar bola mata dan melempar tatapan tajam pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status