Share

Bab 29

Perkataan Lila membuat Vania refleks menoleh, dan langsung mendapati wajah Rendi disana yang sedang mengulas senyum sambil melambaikan tangan sesaat padanya.

"Aku benar, kan?" Ucap Lila bangga.

"Entahlah, bisa jadi itu hanya kebetulan saja. Lagipula, lelaki dingin seperti dirinya mana mungkin bisa cemburu." Sanggah Vania.

"Kebetulan itu tak datang berulang kali, kadang aku merasa kepalamu itu isinya hanya batu," Lila mencibir.

"Kau ada di pihakku atau dia?" Sungut Vania kesal.

****

"Aku selalu ada di pihakmu, tapi aku juga tak keberatan dengan sikap Rendi yang mulai membuka dirinya padamu," ujar Lila mencoba meredam emosi Vania.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang?" Tanya Lila kemudian ketika melihat Vania meletakkan gelasnya kembali keatas meja dengan kasar.

"Apalagi kalau bukan pulang. Suasana hatiku sudah buruk, entah mengapa melihat Mas Rendi ada disini membuatku kesal, aku tak mengerti mengapa selalu saja lelaki itu mengusik ketenanganku di manapun. Ia bersikap seperti lint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status