Share

Bab 40

"Haduh Vania sayang, mama pesan untuk membuat liburan bulan madumu terasa manis dan menggigit, seperti seorang perawan yang belum tersentuh." Ujar Helena tersenyum penuh arti.

"Jangan protes karena mama melakukannya agar perutmu segera terisi bayi. Ah, mama sudah tak sabar menunggu bayi kalian," Lanjut Helena bicara.

"Tuh bener kan bener konslet, beginilah resiko punya mertua rada konslet tingkat dewa," batin Vania lalu menelan ludah.

***

Keesokan harinya,

Suasana bandara internasional Ngurah Rai, siang ini begitu ramai, baik penumpang domestik maupun internasional, tak heran karena bandara ini adalah salah satu bandara tersibuk di Indonesia.

Di area kedatangan tampak Vania dan Rendi berjalan bersisian sambil menarik koper masing-masing, tak lama seorang pria berkemeja hitam terlihat melambaikan tangan pada mereka.

Dengan mengulas senyum, Rendi membalas lambaian tangan tersebut dan menarik lengan Vania agar mengikuti langkahnya, tak lama mereka melangkah menuju arah dimana sebuah seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eriza Yuni
kpn up LG...seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status