Share

Bab 45

Jangan memaksaku Karin, ini tidak akan mudah, kau sendiri tahu bagaimana sikap Vania selama ini," Rendi berusaha menjelaskan.

"Aku tahu, mas!"

"Aku hanya ingin memastikan saja. Ingat mas, kau sudah berjanji padaku saat ingin menikahi Vania dan kuharap kau tidak lupa dengan permintaan yang kuajukan bahwa anak pertama yang dilahirkannya nanti akan menjadi milikku," tegas Karin sambil memandang dalam ke manik obsidian gelap milik suaminya.

***

Kediaman Vania.

"Jadi, untuk urusan apa hingga kau meluangkan waktu datang ke rumahku?" Tanya Vania dengan sorot matanya yang dingin pada Gio.

"Bukankah kau bisa menelponku saja, tak harus sampai kerumahku?" Lanjut Vania ketus.

"Maaf jika aku menganggu waktumu, hanya saja aku ingin bertemu dan mengatakannya langsung dihadapanmu," ucap Gio.

"Kau memang menganggu waktu ku."

Gio tersenyum getir mendengar ucapan Vania, ia tak mengira jika sikap Vania masih kaku dan tak bersahabat, meski mereka sudah beberapa kali bertemu.

Tak banyak yang bisa dilakuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status