Share

Bab 61

Untuk beberapa saat, Vania bersandar di dinding sambil menutup mulutnya. Ucapan Karin benar-benar menyentak pikirannya, sungguh Vania tidak menyangka jika ada niatan seperti itu dalam benak Karin.

Tak lama, ia melangkah pelan meninggalkan tempat itu dan keluar dari rumah megah bertingkat dua itu kembali menuju ke mobilnya.

"Cepat jalan dan pergi dari tempat ini pak," perintah Vania pada sopirnya.

***

Rendi keluar dari ruang kerjanya dengan perasaan kesal. Pembicaraannya dengan Karin membuat suasana hatinya memburuk, meski sudah berulang kali dirinya menjelaskan bahwa ketakutan Karin tidak beralasan, istri pertamanya itu seakan tak peduli, keinginan Karin untuk memiliki dan merawat anak pertama Vania seolah tak terbendung.

Nafas Rendi naik turun, dengan dada yang masih berselimut emosi. Untuk sekian detik matanya terpejam, mencoba menenangkan dirinya. Tak lama, kakinya kini kembali melanjutkan langkah, menuruni tangga, berniat hendak keluar dari rumah.

"Lho kok tidak ada?"

Suara Lina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
ika rachman
pokoknya ending cerita harus bahagia dgn vania karin hempaskan
goodnovel comment avatar
ika rachman
ceraikan karin segera
goodnovel comment avatar
Silvy Chandra dewi
Vania km hrs baik2 saja jgn terpengaruh permintaan Karin.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status