Share

Bab 67

Flashback Karin 2

Tubuh Karin seketika membeku mendengarnya, tatapan matanya tampak kosong. Melihat putrinya tampak tak baik-baik saja dan terpaku diam cukup lama, membuat Yuna akhirnya berinisiatif mengambil ponsel tersebut dari tangan Karin.

"Maaf, boleh tahu dengan siapa saya bicara?" Sapa Yuna ramah, tak lama terdengar suara seorang lelaki di ujung sambungan telepon itu membalasnya dan kembali menjelaskan maksud dan tujuannya.

***

Karin terpaku melihat sosok tubuh yang terbujur kaku di atas ranjang rumah sakit itu, jangan ditanya betapa hancur hati dan perasaannya saat ini. Wajahnya begitu pilu tanpa air mata yang keluar. Entah sudah berapa kali ia jatuh pingsan.

Yah, air mata Karin sudah mengering menangisi kepergian calon suaminya yang tak terduga ini. Sungguh, dalam mimpi pun tak pernah terbayangkan olehnya akan mengalami nasib yang menyedihkan seperti ini.

Jodoh, maut, rejeki memang sudah menjadi rahasia tuhan. Tak akan ada seorang pun yang bisa mengubah ataupun menolaknya. Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ika rachman
yuk...gak bertele2 yuk.. karin pergi.. vania dan rendy bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status