Share

Bab 74

"Berikan alamatnya dan juga bagaimana aku harus membalas jasamu ini?" Tanya Rendi yang terlihat begitu bersemangat.

***

Tangan Rendi tampak gemetar, diliriknya kembali layar ponselnya, berharap yang sedang terjadi bukanlah halusinasinya, tak lama suara seseorang kembali terdengar, membuat lelaki itu yakin jika ini nyata.

"Tak perlu, anggap saja karena aku kasihan pada Vania. Jika kau ingin membalasnya, tolong jangan sia siakan dirinya. Hanya itu saja."

"Baiklah, katakan di mana alamatnya karena aku akan menjemputnya sekarang?"

"Akan kukatakan. Tapi berjanjilah jika kau tidak akan menyakitinya. Saat ini Vania sedang hamil dan emosinya gampang tersulut. Tolong jangan membuatnya kesal karena aku sangat mengkhawatirkan keadaannya."

Panggilan telepon itu terputus tak lama sebuah pesan WA masuk, segera tangan Rendi menggeser layar hingga sebuah alamat pun kini terucap dari bibirnya.

"Aku tahu tempat ini, bukankah ini hanya berjarak beberapa gang saja dari kost-kostan Vania yang lama?" Bibi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silvy Chandra dewi
bw Vania pergi Rendy, hdplah berdua dg Vania, bahagiakan Vania demi bayi dlm kandungannya, sementara menjauhlah dr Karin.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status