Share

Bab 76

"Jangan dekat denganku, mas. Aku tak suka dengan aroma parfummu," keluh Vania ketika Rendi hendak berbaring di sisinya.

"Baiklah, aku akan tidur di sofa sana," ujar Rendi menyerah.

Vania tersenyum tipis melihat Rendi beranjak menuju sofa yang berada di samping ranjang ini. Aroma wewangian itu entah mengapa membuat hidungnya tak nyaman, padahal sebelumnya ia sangat begitu menyukai aroma parfum suaminya.

Tangan ramping itu kemudian menarik selimut hingga sebatas dada. Sekilas ia melirik ke arah Rendi yang sudah berbaring di sofa dengan mata terpejam.

Vania mengubah letak bantalnya, sejak kandungan membesar, ia sudah mulai sulit mencari posisi tidur yang nyaman. Beberapa kali ia mengubah posisi tubuhnya hanya agar tidurnya bisa terlelap.

Ponselnya tiba tiba bergetar disusul dengan suara bunyi notifikasi membuat Vania akhirnya terpaksa menyibak kasar selimutnya untuk meraih benda pipih yang berada di atas nakas itu, di liriknya sebentar suaminya yang tampak sudah terlelap, lalu meraih p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ika rachman
karin please go away
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status