Share

Bab 78

"Saya hanya sebentar, tak akan lama, Mbok." Pamit Vania kemudian berlalu meninggalkan Sum yang masih berusaha membujuknya.

***

Mata Gio tampak tak berkedip saat melihat Vania keluar dari sebuah taksi, nafas pemuda itu tampak tertahan ketika melihat Vania yang tampak sedikit kesusahan karena perutnya yang sudah membuncit.

Segera, ia menarik kunci mobilnya, niatnya untuk pergi dari sebuah gerai ponsel ini di urungkannya karena bagaimanapun ia tak ingin melewatkan kesempatan untuk mengajak Vania berbicara.

Langkahnya melaju cepat, di iringi fokus pandangannya yang tak lepas dari Vania. Usahanya berhasil, Vania hanya tinggal beberapa jengkal lagi dari posisinya saat ini.

"Vania!" Seru Gio setengah berteriak memanggilnya.

Tangan lelaki itu kini menepuk pelan pundak Vania sesaat setelah wanita cantik itu menoleh padanya.

"Gio!" Balas Vania dengan ekspresi wajah terkejut.

"Aku tak mengira akan bertemu lagi denganmu di sini," ucap Gio tersenyum. Mungkin itu adalah senyum terbaik yang diperlih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ika rachman
bisa gak seh agak panjanh dikit... nunggu lama2 ehh munculnya dikit doanh
goodnovel comment avatar
ika rachman
ihhh sumpah karin... awas aja ya thor endingnya karin sama rendy.. gak rela bgt... pokoke kudu sama.vania..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status