Share

Bab 80

"Iya, aku memang tidak berdaya menentang keinginan mama Helena untuk memiliki seorang penerus. Aku memang diam saat beliau meminta Mas Rendi menikahimu. Andai kau berada di posisi ku apa kau bisa menolaknya?" Balas Karin tak sabar.

***

Vania tersenyum sinis." Mengapa bertanya seperti itu padaku, aku yakin kau sudah tahu apa jawabannya Mbak."

Melihat reaksi Vania, Karin tampak tak mampu berkata-kata lagi. Tak lama ia memejamkan mata lalu menundukkan kepalanya, seakan sedang memikirkan sesuatu."

"Mungkin kau benar, Vania. Aku yang terlalu bodoh karena berharap sebuah mata air di tengah gurun tandus yang gersang." Suara Karin terdengar lirih dan lemah.

"Kau tahu Vania? sejak awal Mas Rendi memang tidak pernah mencintaiku, pernikahan kami pun terjadi karena ia merasa bertanggung jawab atas kematian calon suamiku. Begitu juga dengan mama Helena, meski ia tak pernah bersikap kasar padaku tapi aku tahu ia tak begitu menyukaiku."

"Apa yang sebenarnya ingin kau katakan padaku, mbak?" Tanya Van
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status