Share

16. Kamar calon anak tiri

“Boleh aku masuk?”

Jenar tidak tahu apakah dia akan melakukan kelancangan yang membuat Jasmine semakin membenci dirianya atau tidak. Dia hanya ingin datang  dan berbicara.

Jasmine tidak memberi jawaban. Dia meringkuk di dalam selimut tebalnya.

“Aku anggap boleh,” ucapnya terdengar bimbang, meskipun begitu Jenar masih memaksakan diri untuk masuk ke dalam kamar Jasmine.

“Papa kamu mengijinkan aku masuk ke sini untuk berpamitan pulang.” Jenar memulai kalimatnya. Dia masih takut jika itu hanya akan menambah kemarahan Jasmine saja.

Jasmine menurunkan selimutnya. Dia bangkit dari tempat tidurnya dan menatap Jenar.

“Kenapa melihatku seperti melihat monster?” Jenar berusaha untuk bergurau. Sayangnya, Jasmine tidak  menangkap kalimat itu.

“Katakan padaku dengan jujur!” Dia memer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status