Share

41. Selamat pagi, anak tiri

Jenar mengetuk pintu kamar Julio. Dia lantas mendorong pintu itu dan masuk ke dalam.

"Kamu lagi ngapain?" tanya Jenar saat dia mendapati Julio berdiri memunggungi dirinya.

Jenar berdiri di belakang Julio. Dia mendengar decakan ringan milik pemuda itu.

"Kenapa susah sekali!" Julio menggerutu ringan.

Jenar menarik punggung Julio, membuat pemuda itu berbalik menatapnya. "Apa yang susah?"

Jenar sedikit terkejut ketika melihat Julio belum memasangkan kancing baju miliknya.

"Kenapa kamu kaget begitu?" tanya Julio. "Karena aku belum pakai baju?" timpal Julio lagi.

Jenar jadi gelagapan sendiri di tempatnya. Dia tidak bisa memberi jawaban, hanya diam sembari sesekali menghindari kontak mata dengan Julio.

"Itulah kenapa kalau mengetuk pintu, orang di dalam belum menjawab jangan masuk." Julio berpaling dari hadapan Jenar.

Jenar menatap punggung Julio. Dia jadi orang kikuk di sini. Padahal kedatangannya hanya ingin memberitahu pada Julio, ini adalah waktu sarapan.

"Mau aku bantu?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status