Share

51. Kemarahan Julian

"Lihat ke sini?" Jenar berusaha untuk menarik fokus Jasmine. Sesekali dia menarik dagu lancip Jasmine agar mereka saling memandang.

Jasmine menggerutu. "Aku bisa mengobati lukaku sendiri."

"Tidak ada bantahan kali ini!" Jenar mulai meninggikan nada bicaranya. Dia tak bisa tidur nyenyak jika belum memastikan Jasmine baik-baik saja.

Jenar mulai mengambil kain basah untuk membersihkan luka Jasmine. Dia menatap sudut bibir Jasmine yang memerah, bekas tonjokan kuat dari Julian.

"Lagian kenapa juga kamu harus bertengkar sama papa kamu?" Jenar terus aja mengutarakan pertanyaan yang sama. Dia sudah menanyakan itu tadi.

Jasmine tidak memberi jawaban. Dia menoleh ke arah lain.

"Kalau hanya karena uang jajan kamu kurang, kamu bisa minta padaku. Aku dapat uang bulanan yang berlebih, jadi kamu bisa memintanya." Jenar berucap. Suaranya dibuat begitu lembut agar tidak mengintimidasi Jasmine.

Jenar tidak mau kalau dirinya malah menambah luka di hati Jasmine malam ini. "Kamu tidak perlu berteng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status