Share

54. Cinta bersemi untuk ibu sambung

Julio mengobati luka bakar Jenar dengan begitu hati-hati, seakan dia takut jika itu akan merusak kulit indah milik Jenar. 

Jenar sedari tadi tidak berani berkata-kata, Bahkan dia sesekali menahan napasnya. Tidak ada angin, tidak ada hujan badai. Petir tidak menyambar-nyambar dan semua keadaan baik-baik saja. Namun, anehnya Julio berubah begitu drastis hanya dalam satu malam. 

"Sudah selesai," kata Julio memecah keheningan. Pandangan matanya tertuju pada Jenar. "Sudah selesai," katanya lagi mengulang. Sepertinya Julio tahu Jenar gagap dan kikuk tiba-tiba.

Jenar langsung menggeser posisi duduknya, sedikit menjauh dari Julio saat dirinya kembali mendapati Julio yang ketus dan dingin. 

"Terimakasih," ujar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status