Share

78. Anak tiri yang tampan

"Mereka pasti sedang bersama di suatu tempat, dan kita sama-sama tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan." Jasmine tersenyum puas setelah mengatakannya. Kata demi kata yang terlontar benar-benar mau jadi senjata luar biasa untuk menyakiti hati Jenar malam ini.

Jasmine mendekatinya. "Jadi lebih baik kamu tidur. Menunggu Papa pulang hari ini, sepertinya akan sia-sia saja."

"Kamu yang seharusnya tidur dan berhenti untuk melantur." Jenar kokoh ingin membohongi dirinya sendiri. Tidak mau percaya apapun yang dikatakan oleh Jasmine. 

"Cuci kakimu dan tanganmu. Jangan lupa menggosok gigi lalu pergi tidur jangan melakukan apapun lagi. Sebentar lagi tengah malam dan besok kamu harus bangun pagi."

Jenar pergi setelah me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status