Share

81. Pelukan suami

Jenar tiba-tiba saja merasakan pelukan hangat pada tubuhnya. Saat dia melirik, tangan Julian sudah melingkar di atas pinggangnya. Sepertinya dia bisa merasakan kemarahan bercampur dengan kekecewaan yang dirasakan oleh Jenar pagi ini.

"Aku minta maaf, Jenar." Julian berbisik di sisi telinga Jenar. "Aku tahu kalau aku salah, seharusnya aku mengabari kamu."

Jenar sampai tidak bisa berkata-kata. Dia hanya terdiam seribu bahasa. Kekecewaan dan kemarahan menahan ribuan umpatan yang ada di dalam benaknya.

Sebelum kepulangan Julian subuh ini, dia sudah menyiapkan ribuan pertanyaan. Dia bahkan menyiapkan umpatan demi umpatan yang akan dia berikan pada suaminya nanti, tetapi sayangnya itu semua tertahan saat melihat Julian pulang.

"Kamu boleh marah padaku, asal jangan mendiamkan aku." Julian memohon.

Julian menggelengkan kepalanya. "Jujur kalau aku tidak bisa didiamkan, Jenar. Aku tidak tahan jika diabaikan."

Jenar tersenyum tipis. Perlahan-lahan dia melepaskan pelukan Julian. "Mas ...." Je
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status