Share

BAB 44

Ternyata Handi memang benar-benar bisa diandalkan dalam urusan jual beli rumah. Terbukti tak memakan waktu lama, sertifikat rumah dan surat-surat pengalihan kepemilikan dan balik nama sudah beres. Handi sudah punya rekanan notaris yang sering bekerja sama dengannya dalam hal jual beli barang. Maka uang dalam jumlah besar pun sudah masuk ke dalam rekeningku. Aku bernafas lega, paling tidak satu urusan lagi sudah terselesaikan dengan mulus tanpa hambatan.

“Handi, tolong buatin Mbak teh hangat ya, nanti antar saja ke dalam,” pintaku pada Handi. Entah kenapa kepalaku tiba-tiba saja terasa pening. Memang sejak beberapa hari belakangan aku sering sekali merasa pusing dan tak berselera makan. Aku hanya menghabiskan waktu dengan tidur-tiduran sepanjang hari sambil menonton drama Korea kesukaanku.

“Tumben mintanya teh hangat, Mbak. Bukan kopi kental seperti biasanya?” tanya Handi memasang ekspresi heran.

“Nggak ... nggak ... teh hangat aja ya, Ndi.”

Aneh, aku tiba-tiba saja merasa mual menden
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mudah2an itu Darwin .atau Nafisa yg dtng jangan Wildan dn juga itu kmu hamil anak nya Wildan Alana ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status