Share

41

Grace awalnya tak ingin memperpanjang pembicaraan itu, namun entah kenapa harga dirinya merasa terluka saat Rudolf menyatakan secara terang-terangan bahwa dia tak menarik. Satu jam dia merenung, pada akhirnya Grace bangun dan langsung mengeluarkan suara keras.

"Asal kau tau, aku tak sekurus yang kau pikirkan!" Nada Grace membentak. Rudolf belum tidur, dia tersentak kaget ketika suara lengkingan itu memenuhi kamar.

Rudolf bangun, mengerutkan keningnya heran, wajah Grace merah padam menahan marah. Padahal Rudolf hampir melupakan ucapannya barusan.

"Ada apa, Nona? Anda terlihat emosi." Rudolf berkata santai. Melihat gelagat tak bersalah Rudolf, Grace semakin naik pitam. Dia menendang selimutnya, kemudian turun mendekati lantai yang ditiduri Rudolf.

"Apa kau aslinya bersifat seperti ini , hah?" Grace menarik selimut yang membungkus laki-laki itu sambil menunduk. Rudolf berusaha berkelit, tapi dia kalah gesit dibanding wanita itu.

"Nona, anda kenapa? Kenapa Anda sangat marah?" Rudolf beru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Harli Halim
grace teruuuuuuusss, bosan jadinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status