Share

9

"Boleh aku masuk?" Suara lembut itu menyentak Anita, Irma tengah berada di ambang pintu kamarnya dengan wajah yang sulit diartikan. Tiba-tiba perasaan Anita menjadi tak enak. Tak biasanya Irma ingin bicara langsung dengannya, mereka tak sedekat itu.

"Silahkan! Mbak," sahut Anita.

Irma berjalan sungkan, lalu duduk di sofa panjang yang menghadap ke televisi.

"Kamu masih secantik dulu, An."

Anita belum bisa meraba ke mana muara basa-basi Irma.

"Persis seperti yang dikatakan Mas Taksa."

Anita terkejut, wanita ini begitu pintar membuat kejutan, setelah memuji, dia akan memberi kalimat yang sukses membuat Anita bertanya-tanya.

"Mbak Irma mau ngomong apa sebenarnya?" tanya Anita, dia tak suka berbasa basi. Walaupun dia memiliki perasaan pada Taksa, tapi dia tak pernah berniat merebut laki-laki itu dari Irma. Taksa hanya masa lalu yang belum berhasil dia lupakan.

"An, kamu sudah tau, kan? Kami akan bercerai?" Ada luka di pancaran mata Irma.

Anita tergagap, apa artinya dia menguping pembic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Vhanna
tq thor..jgn lama² updatenya y
goodnovel comment avatar
siregargitadilla
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status