Share

Bab 59

Shanum mengangguk. Dia pun merebahkan tubuhnya di sampingku yang kembali melanjutkan mengaji hingga selesai.

Kini semua orang sudah pulang ke rumah mereka masing-masing. Hanya ada dua wanita tetangga samping rumah yang berbaik hati ikut membantu membereskan bekas pengajian barusan.

"Ibu, terima kasih sudah membantu kami hingga beres. Kami berhutang budi, loh," ujarku setelah semuanya selesai.

"Ranum, jangan seperti itu. Sudah seharusnya kami sesama manusia, apalagi tetangga, saling membantu. Apalagi dalam suasana duka seperti ini."

Aku mengangguk seraya kembali berterima kasih.

"Oh, iya Num. Tadi, kami melihat ada dua mobil polisi yang datang. Terus, sekarang kami tidak melihat Sandi dan istrinya. Apa polisi tadi membawa mereka?"

Aku tidak langsung menjawab. Menggaruk tengkuk leher terlebih dahulu yang sebenarnya tidak gatal sama sekali.

"Emmhh ... saya tidak bisa jawab, Bu. Takut jadi fitnah, karena belum ada kabar selanjutnya," ujarku akhirnya.

Mereka mengangguk-anggukkan kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Istatik
sandi gak mau jadi duda wkwkwk.......
goodnovel comment avatar
Isabella
wkwkwkwk..... enak aja nyuruh Soni menceraikan ranum. km pikir ranum mau setelah km ketahuan tidur dg selingkuhanmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status