Share

Bab 123

Aku tidak menolak. Langsung pergi ke lantai dua untuk mengambil tas dan ponsel Soni yang ada di sana. Setelahnya, kami pun berangkat ke kedai mengunakan mobil. Sedangkan motor, Soni masukkan ke dalam ruko.

Hari masih pagi, tapi hati sudah panas dingin. Rasanya tidak sabar untuk segera bertemu dengan Nabila dan melihat wajah itu ketika kebusukannya terbongkar.

"Sat, gue lagi di jalan mau ke sana, kedai tutup dulu bentar, ya? Ada yang ingin gue selesaikan dengan kalian."

Aku melirik Soni yang sedang berbicara dengan seseorang di sebrang telepon. Jika dari panggilannya, sepertinya Satria yang dia hubungi.

"Emh ... satu lagi. Jangan kirim pesan apa pun pada Nabila. Baik kamu, maupun Miranda. Biar aku yang akan menyuruh Nabila," tutur Soni lagi masih dengan sebelah tangan memegang ponsel.

Setelah selesai bicara, Soni menyimpan ponselnya di dashboard mobil. Kemudian dia melirik ponsel Mas Sandi yang ada di sana.

Tanganku langsung mengambil ponsel itu sebelum Soni menyentuhnya. Aku tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nurdianis
nabil, udah ndak waras, sama dengan mas sandi, menghalal kan segala cara mencapai keinginan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status