Share

Bab 130

"Benar kata orang tua, Mbak. Modal cinta doang gak akan enak. Pait," ujar Soni seraya mencubit ayam goreng yang gosong sebagian.

Aku tidak bicara, hanya tersenyum kikuk seraya menyeruput teh manis yang tadi aku buat.

Mata kami saling bertemu, kemudian tertawa mengingat apa yang baru saja terjadi. Entah siapa yang patut disalahkan di sini, karena aku dan dia sama-sama menikmati momen itu.

"Mbak, hari ini orang yang mau kerja sama kita jadi datang?"

Aku mengangkat kepala melihat pada lawan bicara.

"Katanya, sih iya. Kita lihat saja, kalau dia datang, berarti jadi."

"Sebelum dia datang, kita jemput dulu Shanum, yuk. Rumah sepi banget gak ada dia," ujar Soni lagi seraya mengangkat gelas berisikan kopi.

"Bukannya kalau gak ada Shanum, kamu bisa bebas melakukan apa pun padaku, Son? Kok, sekarang minta jemput dia."

Soni mengangkat sebelah alisnya, lalu terkekeh. Tangan itu mengambil satu kue pukis, kemudian menggigitnya separuh. Soni mengulurkan tangan ke arahku, memberikan kue itu untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
kasihan juga si Sandy smg dpt pengganti ya sandy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status