Share

Bab 140

"Cokelat panas untuk Mbak Istri."

Pandangan ini beralih dari kertas dengan rentetan daftar barang yang akan aku pesan, pada satu cangkir cokelat yang masih mengeluarkan asap.

"Terima kasih," ucapku dengan senyuman.

Pria yang memakai kaus warna putih itu mengambil kursi, lalu duduk di sampingku yang masih berkutat dengan pekerjaan.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, tapi mata ini diminta untuk tidak tidur dahulu sebelum menyelesaikan mencatat kebutuhan toko.

Soni yang baru pulang dari kedai, dia pun tidak langsung pergi tidur. Dengan senang hati, pria yang semakin hari semakin tampan itu menemaniku seraya menceritakan keseharian dia di kedai.

"Apa hubunganmu dan Nabila sudah kembali baik?"

Entahlah, kenapa pertanyaan itu yang keluar dari bibirku ketika dia membahas kedai dengan segala kesibukannya.

"Emh ... baik, tapi bukan berarti akan lebih dekat, 'kan? Lebih tepatnya, aku selalu menjaga jarak dengan teman perempuan."

"Kenapa? Bukannya semakin dekat, pekerjaan pun a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
nurdianis
jadi iri, kalian kompak..
goodnovel comment avatar
Nadea Azkya
kekocakan mu bikin nagih.........
goodnovel comment avatar
Isabella
ah Soni so sweet banget sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status