Share

27. Pohon Beringin Angker

Minggu siang yang terik dan berdebu. Di dalam mobil Avanza hitam, Gadis duduk termangu di bangku penumpang. Di sebelahnya, Nopi menyandarkan kepala ke bahu Gadis sembari terpejam.

Hampir satu jam mereka menempuh perjalanan. Kata Teh Reni yang sejak tadi berceloteh di bangku depan, sebentar lagi mereka akan tiba di desa tujuan, Desa Kumpeh.

Gadis sendiri cukup menikmati pemandangan yang terpampang di kiri jalan. Pepohonan rimbun menyejukkan mata, sangat jarang dia temui di sekitar rumahnya. Apalagi sekarang lagi musim buah duku. Buah yang kulitnya berwarna cokelat muda itu banyak sekali dijajakan di tepi-tepi jalan, dan itu menggiurkan bagi Gadis. Sepulang nanti dia berniat akan meminta Teh Reni mampir dulu membeli buah duku untuk ibunya di rumah.

Mobil Avanza mulai melaju perlahan ketika memasuki jalanan belum beraspal. Permukaannya masih berupa berbatuan kasar berpadu tanah merah yang diratakan secara asal.

Entah kenapa saat memasuki area ini, Gadis merasakan atmosfer yang berbeda, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status