”AAAAHHHHH!”Tubuh Dinan seolah meledak. Aliran energi yang sangat besar masuk dalam tubuhnya.”Aku mohon, lindungi Bumi. Ini adalah pesan terakahirku, jagalah bumi dengan kekuatanmu. Aku tidak tahu, apakah kita bisa bertemu lagi atau tidak. Tapi, aku sudah memberikan kekuatanku padamu. Kamu adalah manusia yang paling tepat untuk menerima kekuatanku. Apapun keputusanmu, aku akan percaya, Dinan!”Itu adalah suara dari Abras yang terakhir di dengar oleh Dinan.Energi terus mengalir dalam tubuh Dinan. Armor yang sangat kuat menempel di tubuh Dinan. Itu adalah Armor terkuat yang dimiliki oleh Abras dalam setiap pertarungan.Beep![Hunter Dinan, Anda mendapakan Armor Lengkap Terkuat dari Guardian of Earth. Kekuatan Armor ini tidak bisa ditembus dengan kekuatan serangan apapun][Kekuatan penuh, Guardian of Earth ditransfer ke tubuh anda. Bersiap untuk menerima kekuatan penuh dan bertahan dari rasa sakit yang sangat menyakitkan]Rasa sakit lagi? Semua rasa sakit yang akan diderita oleh Dinan
Dinan masih belum memahami semua alur kehidupan dan munculnta portal dimensi di bumi. Namun, dengan berjalannya waktu, Dinan akan menyelidikinya. Dia akan menemukan bagaimana dimensi portal itu terbentuk, dan dia akan berusaha untuk menghentikan terjadinya portal dimensi muncul di bumi.”Masih ada waktu cukup lama hingga Giganos datang ke bumi. Kamu bisa meningkatkan lagi kekuatanmu karena sistem yang dibuat oleh Abras dan aku untuk membuat level pada Hunter. Artinya, kekuatan Hunter pasti tak terbatas.”Mereka pun berpisah.Beep![Katakan finish untuk keluar dari menara!]Dinan pun mengatakan Finish! Ujian untuknya selesai. Tubuh Dinan terlihat bercahaya dan terang, cahaya itu memudar bersama dengan hilangnya tubuh Dinan perlahan-lahan dan meninggalkan Menara ujian tersebut.Kasa tersenyum hingga Dinan menghilang, dia yakin jika Dinan akan meneruskan tugas Abras dengan baik. Dan itu adalah harapan dari Kasa, selain juga persiapan untuk melawan Giganos. Kasa bersiap dan berlatih, dia
[Hunter, anda memasuki kembali dunia yaitu Bumi. Anda akan dipindahkan di tempat mana dulu terakhir anda masuk ke menara]Splash!Cahaya berpendar dengan terang, Dinan merasa silau. Dinan kembali ke tempat dimana dirinya saat awal berpindah ke Menara. Dia muncul di depan Minimarket, dekat dengan Rumah Makan yang besar yaitu Rumah Makan Les Deux Colombes. Tempat di mana paman Agra meninggal di depan matanya.Dinan melihat sekelilingnya, ruko masih berjejer utuh tak berubah. Namun, ada kerusakan di beberapa tempat. Itu pasti ulah monster saat itu.Dinan tepat berada di depan Rumah Makan, dia di tengah jalan. Dia keluar begitu saja dari sebuah portal. Seorang petugas dari pasukan pertahanan yang lengkap memegang senjata kini melihat ke arah Dinan.Dinan yang baru muncul, jika itu manusia maka para pasukan pertahanan tersenyum. Hunter sudah datang. Dia pasti datang untuk membantu para pasukan pertahanan melawan monster yang keluar dari Portal Crash.Seorang Prajurit mendekati Dinan, ”Apak
Dinan berlari menuju ke arah monster, bos monster yang masih mengamuk. Dia ingin mencoba kekuatannya dengan melawan langsung monster di bumi.Dinan melewati beberapa gedung, dia melihat ke atas. Dan di sana, terlihat monster yang sangat besar dengan bentuk kadal raksasa. Tingginya mencapai ketinggian gedung-gedung yang berada di dekatnya.Bos Monster Kadal raksasa itu masih mengamuk dan bahkan menyenggor gedung yang dilewatinya sambil mengamuk. Gedung pun dibuat runtuh, apalagi ekornya yang bergerak dengan sangat marah dan menabrak gedung-gedung. Kehancuran menimpa di semua tempat.”Roaarr!” suara monster itu menggelegar, meraung dan membuat suara gemuruh. Jika tidak kuat mendengarnya, maka biasanya orang akan menutup telinganya karena suara raungannya yang sangat keras.Monster itu seolah ingin menghancurkan apapun yang ada di sekitarnya. Seorang prajurit nampak berada di depannya dan terduduk. Mungkin dia terluka. Prajurit itu masih memegang senapannya, dan bersiap dengan serangan t
Prajurit Norman menyadari bahwa sosok di depannya itu bukan Hunter biasa. Norman pun mundur, lukanya masih terasa sakit. Dia belum menemukan Healer atau penyembuh. Dia berusaha menjauh dan mundur, mencari tempat aman sementara. Dia sempat melihat sosok Hunter tersebut menerjang ke arah pasukan Kadal raksasa itu.Teriakan para monster terdengar memekakkan telinga, mereka semua berhamburan menerjang ke arah sosok manusia yang menerjang ke arah mereka.Benturan energi terjadi. Dinan melompat dan menerjang, para Kadal raksasa sebesar gajah menyerbu dirinya. Dinan melewati dan menghindari serangan-serangan mereka sambil menghantamkan pukulannya.Bruuusshhh! Boooommm!Dinan tidak menggunakan pedangnya, sepertinya dengan tangan kosong dia mampu mengatasi monster-monster tersebut. Dia memukul salah satu monster kadal, monster itu terpental dan menabrak gedung.Booommm!Dinan menolak dengan kakinya, dia menolak menggunakan tubuh salah satu kadal dan dia menggunakan kedua tangannya untuk memuku
Pedang dengan ukuran naga dan api di punggung pedang, Dinan memegang pedang bercahaya tersebut. Pedang itu dipegang dengan kuat oleh Dinan. Dari arah depan, Bos monster Linon menerjang ke arah Dinan. Dinan pun menyambutnya dengan pedang yang diayunkan.Energi dari tubuh Dinan mengalir hingga ke ujung pedang, dia melompat, menerjang ke arah Bos Monster Linon.Energi dari pedang dan energi Linon berbenturan, mereka saling mendorong dengan kekuatan mereka masing-masing. Mereka mencoba menembus pertahanan musuh.Tekanan energi kuat dilepaskan oleh Linon, energi tekanan dari Linon membuat Dinan seolah tertahan untuk sejenak. Tekanan yang kuat dan sulit ditembus. Dinan tak bisa dihentikan, dia membakar dirinya dengan energi yang kuat. Tekanan seperti ini tidak akan bisa menghentikannya!Dinan melesat dan menembus tekanan yang diberikan Linon. Dia melesat dengan kekuatannya dan dia melewati tubuh dari raksasa dari Linon. Dinan tidak melewati tubuh Linon, tapi Dinan menembus perut dari Linon
Dinan sudah memastikan bahwa adik lelakinya Dion, dia sudah tidak ada di dalam bunker Minimarket tempat paman Agra. Artinya, sesuatu terjadi dan Dion pasti sudah pergi atau ada yang menjemputnya.Dinan pun paham ada satu orang yang bisa menemukan adik lelakinya, siapa lagi kalau bukan rekan di dalam menara. Dia adalah Raymond. Sosok yang log out setelah melewati lantai 10. Perjuangan bersama melawan para monster di dalam menara, Dinan sangat mengingat Raymond.Sosok Raymond yang selalu memanggilnya, Kakak lelaki. Jika diingat waktu di dalam menara ujian, maka sudah seratus tahun mereka tidak bertemu. Namun, pada waktu dunia, mereka hanya berpisah selama satu bulan.Raymond pasti telah menjaga adiknya, seperti permintaan Dinan sebelum mereka berpisah di menara. Saat itu, Raymond tak sanggup lagi untuk meneruskan ujian di menara. Raymond sudah sangat gembira bisa melampaui ujian hingga lantai 11. Dia sudah senang bisa menjadi seorang Hunter dengan rank B.Itu sangat bagus, kata Raymond.
Dion memahami bagaimana kakaknya pulang dan menjadi Hunter, dia berjuang untuk bisa melindungi dirinya. Kak Raymond juga sudah menceritakan bagaimana kekuatan kakaknya itu dalam mengikuti ujian di menara.Raymond selalu menceritakan kisah kepahlawanan kakaknya, Dinan. Bagaimana dia tidak pernah menyerah berlatih dan menghadapi para monster kuat. Raymond bahkan berkata, kakaknya sangat kuat dan akan segera kembali.Dion juga yakin, kakaknya itu bisa melewati lantai tertinggi di menara. Kak Raymond bercerita dia hanya sanggup melewati hingga lantai sepuluh. Kakaknya terus naik ke tingkat menara yang lebih tinggi.”Kakak pasti sudah naik hingga lantai tertinggi bukan? Aku sudah tahu itu, Kakakku adalah orang hebat yang tidak punya kata menyerah!” Dion begitu bersemangat.”Kamu itu, Dion!” Dinan tersenyum dan mengelus rambut adiknya itu dengan cepat. Dia belum akan menceritakan bagaimana dia menjalani ujian-ujian di menara dan menghadapi monster-monster kuat.Belum saatnya bagi adiknya un