Share

Bab 38.A

Aku kembali ke kantor naik taxi, saat ingin memasuki ruang kerja aku berpapasan dengan ayah, ia tersenyum senang menatapku.

"Kenapa?" tanyaku agak sinis.

"Mbak Rosa itu perempuan baik 'kan, Ra?" tanya ayah.

Ternyata itu alasan ayah tersenyum merekah, aku jadi curiga jangan-jangan Mbak Rosa mendekatiku karena disuruh ayah, atau jangan-jangan uang yang dipakai nraktir aku tadi juga berasal darinya.

Aku cemberut tanpa bersuara lagi lalu masuk ke dalam, Mbak Rosa memang penuh teka-teki, aku harus hati-hati.

Pulang kerja seperti biasa Arvin sudah stand by di depan kantor, lelaki itu tersenyum kala aku memasuki mobilnya.

"Capek ya?" tanya Arvin basa-basi.

"Ga juga."

"Ya udah kalau gitu jalan sekarang ya Ibu peri." Arvin terkekeh.

Lebay banget.

"Kalau udah nikah nanti kamu ga harus capek kerja, Ra, diem aja di rumah jadi nyonya Arvin." Ia tersenyum sambil menatapku.

Aku mengerlingkan mata, belum kepikiran ke situ.

"Aku mau pulang ke rumah bunda aja deh, Vin."

"Siap, nyonya."

Arvin masih sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status